Senin, 29 Agustus 2022

KE 3 SENI RUPA DAN KERAJINAN TANGAN "KE 3 KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA DINI"

KE 3 KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA DINI


  1. Pengertian mencetak

Mencetak atau Seni grafis adalah kegiatan berkarya seni rupa dwimatra yang dilakukan dengan cara mencapkan alat atau Acvuan yang sudah diberi tinta atau cat pada bidang gambar. Alat cetak tersebut dibuat membentuk gambar atau tulisan pada bahan tertentu sesuai teknik mencetak yang dipilih. Hasil karya seni cetak meskipun memiliki kesan rupa seperti gambar atau lukisan, namun kualitas nilai seninya ditentukan dari keaslian hasil cap atau cetak dari acuan yang digunakan tanpa ada penambahan pewarnaan dengan alat kuas atau goresan lainnya.

Mencetak atau Seni grafis dalam pembelajaran seni adalah kegiatan berkarya seni rupa dua dimensi yang dimasukkan untuk menghasilkan atau memperbanyak karya seni dengan menggunakan bantuan alat atau acuan cetak tertentu. Prinsip kerja mencetak adalah memindahkan tinta atau cat dari alat cetak ke bidang atau bahan yang dipakai mencetak sesuai teknik yang dipilih.

Berdasarkan tujuan pembuatannya seni grafis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu seni grafis terapan dan seni grafis murni. Grafis terapan dimasukkan untuk menghasilkan karya cetak atau produk media komunikasi seperti majalah, buku cetakan, kalender, kartu undangan, dan lainnya. Seni grafis murni dimaksudkan untuk menghasilkan suatu karya cetak sebagai media ekspresi dan kreasi dengan mengutamakan tatanan nilai estetis dan artistik.

Dilihat dari prosesnya mencetak menggunakan beberapa komponen yaitu: acuan cetak, tinta cetak atau cat, bahan yang dipakai mencetak, landasan cetak, dan bahan pelengkap lainnya. Secara umum urutan kerja mencetak adalah sebagai berikut:

  1. Pembuatan acuan 

  2. Pemberian tinta cetak atau cat pada acuan 

  3. Pencetakan atau mencapkan acuan yang sudah diberikan tinta ke bahan yang dipakai mencetak 

  4. Pemilihan hasil karya cetak, dan bila diperlukan diberi bingkai atau pigura.

  1. Macam-macam teknik mencetak

Seni grafis berdasarkan pembuatannya dapat dibedakan menjadi beberapa macam teknik, yaitu : 

  1. Cetak tinggi 

Cetak tinggi adalah teknik mencetak dengan menggunakan acuan atau alat cetak yang permukaannya tinggi atau berbentuk relief sehingga bila di atas acuan diberi tinta atau cat dan kemudian dicapkan pada bahan yang dipakai mencetak (kertas gambar) maka akan dihasilkan bentuk cap yang sama dengan bentuk acuannya. contohnya adalah stempel.

  1. Cetak datar 

Cetak datar adalah teknik mencetak dengan menggunakan acuan atau alat cetak yang permukaannya rata atau datar artinya tidak membentuk gambar timbul, tidak berlubang dan tidak membentuk goresan alur rendah. Cetak datar ini disebut juga cetak tunggal karena Teknik ini hanya dapat menghasilkan satu karya cetak. Artinya acuannya hanya bisa dipakai satu kali mencetak saja, tidak bisa dipakai berulang-ulang seperti halnya teknik cetak lainnya.

  1. Cetak dalam

Cetak dalam atau cetak rendah adalah teknik mencetak menggunakan acuan atau alat cetak yang permukaannya rendah, yaitu berupa alur rendah atau dalam bekas torehan. Selanjutnya pada acuan yang rendah tersebut diberi cat atau tinta dan kemudian diucapkan ke bahan yang dipakai mencetak, maka akan pindahlah cat atau tinta tersebut dan akan menghasilkan bentuk cetakan tertentu.

  1. Cetak sablon

Cetak sablon adalah teknik mencetak dengan menggunakan acuan cetak yang berlubang-lubang atau membentuk saringan tembus sehingga tinta cetak akan meresap atau masuk melalui lubang-lubang acuan ke bahan yang dipakai mencetak. Cetak stensill adalah salah satu contoh teknik cetak sablon.

Dari keempat macam teknik mencetak tersebut di atas yang menjadi materi pengembangan kreativitas pada anak usia dini atau taman kanak-kanak dalam menerapkan prinsip cetak tinggi dan cetak sablon. Dengan pertimbangan tingkat kesulitan dan proses pembuatannya maka yang dijadikan materi pengembangan kreativitas seni rupa adalah cetak tinggi dan cetak sablon sederhana, yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan dan perkembangan anak.

Adapun kreativitas mencetak pada anak usia dini yang dimaksudkan adalah kegiatan berlatih berkarya seni rupa dengan menerapkan cara-cara mencetak atau mencap sesuai Tingkat kemampuan anak. Kreativitas mencetak tersebut antara lain: mencetak dengan daun, mencetak dengan penampang pelepah pisang, pelepah talas, Pelepah pepaya, mencetak dengan jari, mencetak menggunakan kertas atau plastik yang dilubangi membentuk gambar atau huruf berikut ini diuraikan mengenai berkreasi mencetak tinggi dan mencetak sablon sederhana.

  1. Mencetak dengan daun

Kreativitas mencetak dengan daun yang dimaksudkan adalah pembuatan karya cetak sederhana yang dihasilkan dari suatu bentuk daun yang diberi tinta (perwarna) pada salah satu sisi (permukaan) daun dan kemudian dicapkan pada kertas gambar.

  1. Bahan dan peralatan

  1. Kertas gambar ukuran kuarto sampai atau menggunakan kertas lipat.

  2. Tinta atau cat gambar (cat air atau cat poster) 

  3. Kuas atau menggunakan kapas

  4. Kertas koran untuk kelas meja

  5. Daun untuk alat cetak.

  1. Langkah kerja mencetak dengan daun

  1. Siapkan adonan warna secukupnya pada palet gambar.

  2. Ambil satu atau dua lembar daun yang masih segar (belum laku atau kering) dengan ukuran sedang dengan bentuk daun yang baik dan permukaannya datar. Misalnya daun tanaman hias di halaman atau sekitar sekolah.

  3. Salah satu permukaan daun diolesi dengan tinta atau cat agak pekat menggunakan alat kuas atau kapas dengan ketebalan sedang hingga rata

  4. Selanjutnya daun yang diolesi tinta tersebut diletakkan atau diatur di atas kertas gambar, kemudian tekanlah dari bagian atas sehingga tinta atau yang ada pada daun bisa pindah ke kertas gambar.

  5. Setelah itu lepaskan daun dari kertas gambar, maka selesailah langkah kerja mencetak dengan daun.

Untuk menghasilkan cap atau cetakan dengan komposisi warna tertentu Buatlah beberapa cetakan daun dengan warna cat tinta sesuai yang dikehendaki.

  

  1. Petunjuk mengerjakan pencetak dengan daun pada anak usia dini

  1. Sekolah atau guru menyiapkan kertas yang digunakan untuk mencetak sesuai ukuran yang diinginkan menyiapkan daun dengan ukuran sedang (pilih daun yang tidak terlalu tipis atau terlalu tebal), dan peralatan lainnya.

  2. Siapkan cairan warna agak pekat sesuai kebutuhan bisa berkelompok, misalnya setiap 2 anak disediakan satu wadah yang sudah berisi cairan warna.

  3. Guru memandu menuntut anak untuk mencetak sesuai langkah-langkah mencetak dengan daun seperti yang diuraikan di atas 

  4. Bila hasil mencetak tidak rata warnanya, guru tidak perlu menyuruh anak untuk menambahkannya

  5. Guru diharapkan juga memberikan penjelasan kepada anak agar dapat mencetak dilakukan dengan tertib, tidak mencapmemecah barang tempat dan setiap mencetak supaya tempat belajar atau dibersihkan

  1. Pencetak dengan penampang pelepah

Mencetak ini dikerjakan dengan menggunakan alat atau acuan cekat dari bahan alam yang berbentuk penampang. Misalnya penampang pelepah pisang, pelepah talas , pelepah pepaya, dan sejenisnya.

Gunakan pelepah yang masih segar sesuai ukuran yang dikehendaki, kemudian dipotong dengan rata agar diperoleh penampang yang baik. Selanjutnya pada permukaan racun tersebut diberi tinta atau cat dan kemudian dicapkan pada kertas gambar, maka akan dihasilkan bentuk cap seperti bentuk acuannya. Dengan memanfaatkan penampang pelepah dapat dikembangkan kreativitas seni rupa yang cukup mengasyikkan bagi anak usia dini.

  1. Bahan dan peralatan 

  1. Kertas gambar ukuran kwarto 4 atau kertas lipat.

  2. Tinta atau cat gambar cat air cat poster bisa juga menggunakan tinta stempel.

  3. Kuas atau menggunakan kapas 

  4. Kertas koran untuk alas meja 

  5. Pelepah pisang untuk alat cetaknya atau pelepah lainnya.

  6. Bantalan stempel jika menggunakan tinta stempel.

  1. Langkah kerja mencetak dengan penampang pelepah 

  1. Siapkan adonan warna secukupnya pada palet gambar agak pekat

  2. Ambil atau pilih salah satu atau beberapa potongan pelepah dalam keadaan masih segar (belum layu atau kering) dengan ukuran sedang dan permukaannya datar. Misalnya pelepah pisang jangan terlalu pangkal atau sebaliknya terlalu ujung.

  3. Salah satu permukaan penampang diolesi dengan tinta atau cat agar pekat menggunakan alat kuas atau kapas dengan ketebalan sedang sampai rata. Pemberian warna pada permukaan penampang tidak dicelupkan ke dalam adonan warna supaya celah atau lubang pada penampang tidak tertutup warna.

  4. Selanjutnya penampang yang sudah bertinta tersebut dicapkan pada kertas gambar sambil dilakukan penataan agar diperoleh hasil cap yang lebih baik.

  5. Untuk menghasilkan cat dengan komposisi warna tertentu, ulangilah langkah mencetak yang sudah dilakukan dengan mengganti warna yang dioleskan pada penampang yang digunakan. Kombinasi hasil cap juga bisa diperoleh dengan menggunakan beberapa penampang pelepah yang ukurannya tidak sama, misalnya ada yang besar, sedang, dan ada yang kecil.

  1. Petunjuk mengerjakan mencetak  dengan pelepah pada anak usia dini

  1. Sekolah atau guru menyiapkan kertas yang digunakan mencetak sesuai ukuran yang diinginkan, menyiapkan pelepah ukurannya sedang ( potongan pelepah panjangnya antara 10 cm 15 cm), dan peralatan lainya.

  2. Siapkan cairan warna agak pekat sesuai kebutuhan, bisa secara berkelompok. Misalnya setiap 2 anak disediakan satu wadah yang sudah diisi cairan warna. Bila menggunakan tinta stempel siapkan beberapa landasan Stempel yang sudah diberi tinta.

  3. Guru memandu atau menuntun langkah-langkah mencetak penampang mulai dari mengolesi salah satu permukaan penampang dengan cat menggunakan bantuan kuas, kapas atau langsung ditutulkan pada landasan stempel, cara mencapkan penampang yang sudah bertinta dan cara membuat penataan hasil cap.

  4. Bila hasil mencetak warnanya tidak rata, guru tidak perlu menyuruh anak untuk menambahkan warna.

  5. Guru diharapkan juga memberikan penjelasan pada anak agar dalam mencetak dilakukan dengan tertib, tidak mencap di sembarang tempat dan setelah mencetak supaya merapikan atau membersihkan tempat pelajarannya.

  6. Bila di lingkungan TK atau RA ada bahan penampang lain yang telah disebutkan tentu saja bisa dimanfaatkan. Misalnya pelepah eceng gondok, penampang potongan spons atau busa dan lainnya.

  1. Mencetak dengan jari

Kreasi mencetak juga bisa digunakan dengan menggunakan alat cap jari tangan atau jempol tangan secara langsung. Kelengkapan yang diperlukan dan langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut: 

  1. Bahan dan peralatan

  1. Landasan stempel, Kalau tidak ada penggunaankan palet gambar.

  2. Tinta stempel atau cat air.

  3. Kertas gambar atau guntingan gambar pada kertas polos atau berwarna yang akan digunakan untuk mencap dengan jari

  4. Kuas gambar atau kapas

  1. Langkah kerja mencetak dengan jari 

  1. Siapkan adonan warna agak pekat pada landasan stempel atau palet gambar 

  2. Olesi atau tutulkan jari atau jempol (seperti waktu melakukan cap jari) pada adonan warna, namun jangan terlalu tebal 

  3. Selanjutnya jari yang sudah bertinta tersebut dicapkan di atas kertas gambar, atau pada guntingan gambar yang sudah disediakan. Lakukan berulang-ulang sampai diperoleh hasil cap seperti yang diinginkan

  1. Petunjuk mengajarkan mencetak dengan jari pada anak usia dini

  1. Sekolah atau guru menyiapkan kertas yang digunakan untuk mencetak sesuai ukuran yang diinginkan dan peralatan lainnya

  2. Siapkan cairan warna agak pelat sesuai kebutuhan bisa secara berkelompok. Misalnya dua anak disediakan satu wadah yang sudah diisi cairan warna 

  3. Guru diharapkan memandu atau menuntun langkah-langkah mencetak dengan jari mulai dengan mengolesi salah satu permukaan jari dengan cat menggunakan bantuan kuas, kapas atau ditutukan pada landasan stempel, cara mencapkan jari agar menghasilkan cap yang baik 

  4. Bila hasil mencetak warnanya tidak rata, guru tidak perlu menyuruh anak untuk mengulangi mencap pada tempat yang sama 

  5. Guru diharapkan juga memberikan penjelasan pada anak agar dalam mencetak dilakukan dengan tertib, tidak mencap di sembarang tempat dan setelah mencetak supaya merapikan atau membersihkan tempat belajarnya

  1. Mencetak sablon sederhana

Mencetak sablon atau cetak tembus sederhana sebagai media ekspresi seni rupa di TK dikerjakan dengan cara menutulkan warna atau memercikkan warna pada alat sablon yang dibuat dari kertas atau plastik mika yang dilubangi membentuk gambar atau tulisan. Kegiatan mencetak sablon sederhana bagi anak TK perlu mendapat bantuan dari orang tua atau guru yang menyiapkan alat cetak yang digunakan untuk menyablon. Mengingat pembuatan alat cetak dengan cara melubangi kertas atau plastik memiliki kesulitan yang sekirannya belum dikuasai anak TK.

  1. Bahan dan peralatan

  1. Bahan acuan cetak menggunakan kertas gambar, plastik mika, plastik transparan (ukuran sesuai yang diinginkan)

  2. Alat pembentuk acuan yaitu gunting

  3. Alat bantu menyablon menggunakan alat tutul dari kapas atau spons

  4. Tinta atau cat yang digunakan misalnya tinta stempel atau cat air 

  5. Kertas untuk menyablon yaitu kertas gambar, kertas HVS, kertas lipat dan lainnya

  1. Langkah kerja mencetak sablon sederhana 

  1. Pembuatan alat cetak sablon yaitu dengan cara melubangi kertas atau plastik yang digunakan untuk membuat alat cetak dengan gunting. Bentuk alat cetak bebas sesuai dengan kemampuan dan kreasi yang diinginkan. Cara melubangi kertas dapat dilipat satu kali baru digunting. Misalnya guntingan yang berbentuk kotak segitiga dan bentuk beraturan yang lainnya. 

  2. Tahap penyablonan dilakukan dengan cara meletakkan alat sablon di atas kertas yang dipakai menyablon, dilanjutkan dengan pemberian tinta atau warna pada lubang alat cetak menggunakan alat tutul dari kapas atau spons. Pemberian warna tidak usah terlalu tebal dan cairan warna yang digunakan juga jangan terlalu encer atau air. Setelah selesai pemberian warna diakhiri dengan melepaskan atau mengangkat alat cetak dari kertas maka selesailah proses kerja penyablonan sederhana.

  1. Petunjuk mengajarkan mencetak sablon sederhana pada anak usia dini

  1. Sekolah atau guru menyiapkan kertas yang digunakan untuk mencetak sesuai ukuran yang diinginkan, menyiapkan alat cetak yang berbentuk bebas, dan peralatan lainnya

  2. Siapkan cairan warna agak pekat pada palet atau wadah sesuai kebutuhan, bisa secara kelompok.

  3. Guru diharapkan memandu menuntun langkah-langkah kerja mencetak sablon sederhana mulai dari meletakkan alat cetak di atas kertas, cara menggunakan alat tutul pada lubang alat cetak agar menghasilkan cap yang baik

  4. Bila hasil mencetak warnanya tidak rata, guru tidak perlu menyuruh anak untuk menambahkannya

  5. Guru diharapkan juga memberikan penjelasan pada anak agar dalam mencetak dilakukan dengan tertib, tidak mencap di sembarang tempat dan setelah mencetak supaya merapikan atau membersihkan tempat belajarnya

  1. Mencetak dengan spons atau sterefoam

Di lingkungan perkotaan bahan buatan yang relatif cukup mudah diperoleh dan dapat dimanfaatkan untuk pengembangkan kreativitas seni rupa anak usia dini adalah bahan spons (busa) atau sterefoam. lembaran spons atau sterefoam  terlebih dahulu dibentuk menjadi potongan-potongan agak kecil agar memudahkan penggunaannya pada waktu mencetak

  1. Bahan dan peralatan 

  1. Potongan spons atau seterefoam sesuai model yang dibuat. Yang harus diperhatikan adalah permukaan potongan bahan harus rata agar menghasilkan cap yang baik 

  2. Tinta atau cat gambar (cat air cat poster ) bisa juga menggunakan tinta stempel

  3. Kuas atau menggunakan kapas atau sebagai pengganti bisa menggunakan landasan stempel.

  4. Kertas koran untuk alas meja

  1. Langkah kerja mencetak dengan spons atau seterefoam 

  1. Siapkan adonan warna secukupnya pada palet gambar agak pekat atau menggunakan tinta pada landasan stempel

  2. Ambil atau pilih salah satu atau beberapa potongan spons atau seterefoam kemudian tutulkan atau olesi permukaan alat cap dengan tinta sampai rata

  3. Selanjutnya potongan spons atau seterefoam yang sudah bertinta tersebut dicapkan pada kertas gambar sambil dilakukan penataan agar dihasilkan cap yang baik

  4. Untuk menghasilkan kombinasi hasil cap juga diperoleh dengan menggunakan beberapa model potongan spons atau seterefoam yang ukurannya tidak sama, misalnya ada yang besar, sedang, dan ada yang kecil

  1. Petunjuk mengajarkan mencetak dengan spons atau seterefoam

  1. Sekolah atau guru menyiapkan kertas yang digunakan mencetak sesuai ukuran yang diinginkan menyiapkan alat cetak dari spons atau seterefoam yang tentunya bebas dan peralatan lainnya.

  2. Siapkan cairan warna agak pekat pada palet atau wadah sesuai kebutuhan, bisa secara kelompok

  3. Guru diharapkan memandu langkah-langkah kerja mencetak mulai dari mengolesi permukaan spons atau seterefoam, cara mencapkan alat cetak pada kertas gambar hingga dihasilkan cap yang baik

  4. Bila hasil mencetak warnanya tidak rata, guru tidak perlu menyuruh anak untuk mengulangi mencap pada tempat yang sama 

  5. Guru diharapkan juga memberikan penjelasan pada anak agar dalam mencetak dilakukan dengan tertib, tidak mencap di sembarang tempat dan setelah mencetak supaya merapikan atau membersihkan tempat belajarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar