BAB
I
SENI
RUPA SECARA UMUM
KELAS B PGPAUD FKIP UPR
Dosen Pengampu : Dra. Intan Kamala S.Pd,
M.Pd
Cahyo W Darmawan, S.Pd., S.Psi.,M.Pd
A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Mahasiswa mampu menjelaskan seni rupa secara umu
B. Pendahuluan
Konsep dasar seni rupa secara umum merupakan hal yang perlu diketahui oleh guru yang akan mengajarkan bidang seni rupa, supaya memahami betul dasar-dasar ataupun kaidah-kaidah kesenirupaan. Setelah memahami konsep dasar seni rupa, guru dapat mengaplikasikan ke dalam pembelajaran seni rupa terutama pada level pendidikan anak usia dini.
C. Definisi Seni Rupa
Seni rupa berasal dari dua suku kata yaitu seni dan rupa. Seni memiliki arti keindahan atau estetika, Estetika sering kita dengar apabila membahas tentang seni. Menurut Dharsono dan Nanang (2004: 5) menjelaskan “estetika diartikan sebagai suatu cabang filsafat yang memperhatikan atau berhubungan dengan gejala yang indah pada alam dan seni”. Dengan kata lain estetika merupakan suatu keindahan. Sedangkan rupa memiliki arti sesuatu yang berwujud, dapat dilihat oleh mata. Seni rupa adalah suatu bentuk yang berwujud yang memiliki nilai estetika atau keindahan yang dapat dilihat oleh mata.
D. Menggambar
Menggambar adalah membuat gambar dengan cara mencoret, menggores, menorehkan benda tajam dan memberi warna.
MANFAAT MENGGAMBAR
1.
ALAT BERCERITA
2.
MEDIA MENCURAHKAN PERASAAN
3.
ALAT BERMAIN
4.
MELATIH INGATAN
5.
MELATIH BERPIKIR KOMPREHENSIF
(MENYELURUH)
6.
MEDIA SUBLIMASI PERASAAN
7.
MELATIH KESEIMBANGAN
8.
MENGEMBANGKAN KECAKAPAN EMOSIONAL
1.1 Definisi Finger Painting
Finger painting adalah jenis kegiatan
membuat gambar yang dilakukan dengan
cara menggoreskan adonan warna (bubur warna) secara
langsung dengan jari tangan secara bebas di atas bidang gambar, batasan jari di sini adalah semua jari tangan, telapak
tangan, sampai pergelangan tangan (Sumanto, 2005).
Finger painting didefinisikan pula sebagai teknik
melukis secara langsung
tanpa menggunakan bantuan
alat, anak dapat mengganti kuas dengan jari-jari
tangannya secara langsung
(Pamadi, 2008).
Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat
disimpulkan bahwa finger painting adalah kegiatan melukis secara langsung dengan jari tangan di atas bidang gambar
dengan cara menggoreskan adonan warna (bubur warna) secara bebas. Dalam melakukan
finger painting, anak dapat merasakan sensasi pada jari karena
kegiatan ini langsung menggunakan jari-jari tangan. Pada dasarnya kegiatanfinger painting sangat mudah dilakukan oleh
anak. Di dalam kegiatan finger painting tidak ada aturan baku yang harus dipelajari. Dalam kegiatan finger
painting yang penting
dilakukan oleh guru adalah bagaimana memotivasi dan menumbuhkan keberanian
pada diri anakuntuk berani menyentuhkan jarinya dengan
cat warna. Kegiatan
ini juga melatih
motorik halus anak khususnya jari-jari anak agar lebih lentur.
Melalui berbagai kegiatan
kesenian, seperti menggambar, melukis, menggunakan instrumen
musik, dan merajut akan melatih kemampuan motorik halus (Suyanto, 2005).
Oleh karena selain untuk melatih kesenian
anak, kegiatan finger
painting termasuk dalam kegiatan yang dapat melatih
kemampuan motorik halus anak. Anak menggunakan otot-otot jarinya untuk
berkreasi sehingga kemampuan motoriknya berkembang. Biasanya untuk melatih anak menulis, terlebih
dahulu anak- anak dilatih untuk menggambar. Hal itu
secara tidak langsung akan melatih otot-otot halus anak pada tangan dan jari yang sangat berguna
sebagai bekal berlatih
menulis.
Dengan kegiatan finger
painting dapat melatih anak untuk menggunakan indranya yaitu indra peraba karena
kegiatan finger painting
ini mengharuskan anak untuk bersentuhan langsung dengan cat pewarna untuk bahan melukis
dengan menggunakan jari-jari
mereka. Aktivitas mereka bersentuhan langsung
dengan cat dapat melatih anak untuk menggunakan indra perabanya. Kegiatan ini juga dapat membantu anak untuk mengenal
warna dan pencampuran warna karena di dalam kegiatan
finger painting ini anak dapat bebas memilih
dan mencampur cat warna yang akan dipakai
untuk kegiatan melukisnya.
Tujuan kegiatan finger
painting yaitu dapat mengembangkan ekspresi
melalui media lukis dengan gerakan
tangan, mengembangkan fantasi,
imajinasi, dan kreasi,
melatih otot-otot tangan jari, koordinasi otot dan mata, melatih kecakapan
mengombinasikan warna, memupuk
perasaan terhadap gerakan
tangan dan memupuk keindahan (Montolalu, 2009: 17) Secara khusus tujuan finger painting adalah melatih
keterampilan tangan, kelentukan, kerapian, dan keindahan. Sejalan dengan
pendapat Sumanto (2005:132) bahwa kegiatan finger painting dapat
membantu anakuntuk melatih
gerakan tubuh.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lentuk adalah berkeluk
atau mudah dibengkok- bengkokkan (tidak kaku). Sedangkan kerapian
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalahbaik, teratur, dan bersih; apik. Hal yang diamati peneliti adalah
kerapian hasil finger painting anak. Dalam hal ini peneliti
mengamati kelentukan jari anak dalam proses finger
painting. Di dalam kegiatan
finger painting yang dilakukan, anak diminta membuat goresan di dalam pola lingkaran pada kertas yang telah
disediakan. Untuk dapat memenuhi pola lingkaran dengan cat dibutuhkan kelentukan jari agar hasil finger
painting anak dapat rapi. Sedangkan kerapian menurut KamusBesarBahasaIndonesiaadalah baik,
teratur, dan bersih; apik. Hal yang diamati peneliti adalah kerapian hasil finger painting anak.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan finger
painting dapat bermanfaat sebagai kegiatan
yang dapat melatih motorik halus anak yang melibatkan otot-otot tangan atau
jari, koordinasi otot dan mata, memupuk perasaan
terhadap gerakan tangan,
serta dapat mengembangkan ekspresi melalui media lukis
dengan gerakan tangan.
1.
Pembuatan Bubur
Warna :
ü Panci/wajan untuk memasak
ü
1/2 cup
tepung maizena 3 sdm gula
ü 1/2 sdt garam
ü cup air dingin
ü Pewarna makanan
ü Spatula atau peralatan sejenis
untuk mengaduk
ü
Tempat penyimpanan kecil, seperti cup es krim dengan tutupnya
ü Pewarna Makanan
2. Proses pembuatan
a. Campur semua bahan bersama di dalam wajan atau panci antilengket berukuran
sedang lalu Masak
di atas api kecil selama 10-15 menit. Awasi terus dan cegah jangan sampai hangus.
b. Terus aduk
adonan calon cat jari anda hingga lembut dan mengental. Mungkin awalnya adonan tidak akan kental, tapi bersabarlah. Cat
akan mulai mengental di saat-saat terakhir. Jangan tambah lagi bahan lain bila sudah masuk tahap
ini. Bila sudah sepenuhnya mengental, angkat wajan dari kompor dan biarkan adonan mendingin.
c. Tempatkan calon
cat ke wadah-wadah kecil yang sudah Anda siapkan. Jumlah wadah bergantung pada berapa banyak warna yang Anda
inginkan. Bila Anda tak punya banyak wadah kecil, Anda bisa tempatkan dalam satu tempat besar, lalu masukkan dalam
cetakan es batu, dan warnai, sesaat sebelum digunakan.
d. Beri beberapa
tetes pewarna makanan.
Anda bisa membeli pewarna
makanan untuk rainbow
cake. Bila menggunakan
cetakan es batu, cukup satu tetes di tiap kotak. Cobalah mencampur warna. Contoh,
biru dan ungu bisa menghasilkan warna ungu. Aduk warna ke adonan cat untuk memastikan tingkat kekuatan warna.
3. Contoh Karya
2.1 Definisi Seni Tarikan Benang
Melukis tarik benang adalah
Sebuah kegiatan melukis akan memperoleh sebuah karya lukisan. Kegiatan melukis merupakan sebuah kegiatan
yang erat kaitannya dengan seni. Kegiatan melukis menyenangkan bagian anak karena bermain
dengan berbagai macam warna. Menurut
Azus dalam Asmawati dkk (2014:3) melukis adalah
goresan tangan manusia di atas bidang dua demensi yang menghasilkan bentuk warna. Banyak media yang bisa digunakan
dalam melukis seperti dengan kuas,
dengan sikat gigi, dengan jari, dengan benang dan lain-lain. Menurut Einon
(2015:89) melukis dengan tali/ benang
merupakan kegiatan yang bagus untuk koordinasi mata- tangan dan untuk kelenturan tangan serta merupakan
metode lukis yang baik untuk anak yang belum bisa melukis.
1. Permainan warna dengan media benang
a. Pengertian permainan
warna
Menurut Betri, (2009:33)
bermain merupakan tuntutan
dan kebutuhan yang esensial bagi anak usia dini. Melalui
bermain anak akan dapat memuaskan tuntutan
dan kebutuhan perkembangan dimensi motorik,
kognitif, kreativitas, bahasa, emosi,
sosial, nilai dan sikap hidup. Melalui kegiatan bermain anak dapat meningkatkan kepekaan emosinya dengan cara
mengenalkan bermacam- macam perasaan,
perubahan perasaan, membuat pertimbangan, dan menumbuhkan kepercayaan diri.
b. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk melukis dengan benang
(Sumanto, 2005: 57) adalah sebagai
berikut:
a.)
Cat
b.)
Kertas Gambar ukuran
A4
c.) Benang dengan ukuran panjang sekitar 80-100 cm. Bila lebih dari satu potong sesuai kombinasi warna sambungkan benang yang sudah diberi warna minimal 2 warna lalu ayun- ayunkan.
c.
Langkah membuat
kreativitas dengan media benang
Berikut adalah cara kerja membuat
mainan dengan media benang, Yohana (2013:22)
a.) Siapkan adonan warna
cat cair atau jenis warna cair lainnya
di atas palet.
b.) Siapkan satu lembar
kertas
c.) Celupkan sepotong benang kedalam adonan warna, kemudian
langsung diletakan melingkar-lingkar secara
bebas diatas kertas sebelah kanan atau kiri lalu lambungkan keatas.
d.
Manfaat benang
bagi anak
Manfaat
benang menurut Prasetyono dalam buku biarkan anakmu bermain: mengenal manfaat
& pengaruh positif permainan
bagi perkembangan psikologi anak (2008:133) mempunyai manfaat untuk melatih koordinasi mata, tangan dan kelenturan tangan.
Anak juga akan belajar melaksanakan tugas sampai selesai, karena
metode ini merupakan metode sederhana dan paling mudah dilakukan
seorang anak.
e.
Hubungan antara
media benang dengan
kreativitas seni anak
Anak
usia dini berada pada masa peka, di mana anak mulai sensitif untuk menerima
pengalaman belajar yang diberikan
oleh guru, orang tua dan orang yang lebih dewasa dilingkungannya. Pemberian
pengalaman belajar pada masa peka ini merupakan saat yang sangat
baik, karena dapat mengembangskan kreativitas anak . oleh karena itu, perlu dikembangkan kreativitas sejak usia dini, tinjauan dan penelitian-penelitian terhadap
proses kreativitas, cara- cara memupuk,
merangsang, dan mengembangkannya menjadi sangat penting karena: Pertama
dengan berkreasi orang dapat mewujudkan (mengaktualisasikan) dirinya
dan perwujudan/aktualisasi diri merupakan kebutuhan pokok tingkat tertinggi dalam
hidup manusia. Kedua kreativitas atau berfikir kreatif sebagai kamampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan
penyelesaian terhadap suatu masalah.
Ketiga secara kreatif tidak hanya bemanfaat bagi diri pribadi dan lingkungan
tetapi juga memberikan kepuasan
kepada individu. Keempat
kreativitas yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas
hidupnya (Munandar, 2005:32)
2. Contoh hasil karya seni tarikan benang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar