Sabtu, 27 Agustus 2022

SENI RUPA DAN KERAJINAN TANGAN ANAK USIAN DINI

BAB I

SENI RUPA SECARA UMUM

 

KELAS B PGPAUD FKIP UPR

Dosen Pengampu :  Dra. Intan Kamala S.Pd, M.Pd

                                  Cahyo W Darmawan, S.Pd., S.Psi.,M.Pd

A.              Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Mahasiswa mampu menjelaskan seni rupa secara umu

B.              Pendahuluan

Konsep dasar seni rupa secara umum merupakan hal yang perlu diketahui oleh guru yang akan mengajarkan bidang seni rupa, supaya memahami betul dasar-dasar ataupun kaidah-kaidah kesenirupaan. Setelah memahami konsep dasar seni rupa, guru dapat mengaplikasikan ke dalam pembelajaran seni rupa terutama pada level pendidikan anak usia dini.

C.             Definisi Seni Rupa

Seni rupa berasal dari dua suku kata yaitu seni dan rupa. Seni memiliki arti keindahan atau estetika, Estetika sering kita dengar apabila membahas tentang seni. Menurut Dharsono dan Nanang (2004: 5) menjelaskan “estetika diartikan sebagai suatu cabang filsafat yang memperhatikan atau berhubungan dengan gejala yang indah pada alam dan seni”. Dengan kata lain estetika merupakan suatu keindahan. Sedangkan rupa memiliki arti sesuatu yang berwujud, dapat dilihat oleh mata. Seni rupa adalah suatu bentuk yang berwujud yang memiliki nilai estetika atau keindahan yang dapat dilihat oleh mata.

D.             Menggambar

Menggambar adalah membuat gambar dengan cara mencoret, menggores, menorehkan benda  tajam dan memberi warna.


MANFAAT MENGGAMBAR

1.      ALAT BERCERITA

2.      MEDIA MENCURAHKAN PERASAAN

3.      ALAT BERMAIN

4.      MELATIH INGATAN

5.      MELATIH BERPIKIR KOMPREHENSIF (MENYELURUH)

6.      MEDIA SUBLIMASI PERASAAN

7.      MELATIH KESEIMBANGAN

8.      MENGEMBANGKAN KECAKAPAN EMOSIONAL

 

1.1            Definisi Finger Painting

Finger painting adalah jenis kegiatan membuat gambar yang dilakukan dengan cara menggoreskan adonan warna (bubur warna) secara langsung dengan jari tangan secara bebas di atas bidang gambar, batasan jari di sini adalah semua jari tangan, telapak tangan, sampai pergelangan tangan (Sumanto, 2005). Finger painting didefinisikan pula sebagai teknik melukis secara langsung tanpa menggunakan bantuan alat, anak dapat mengganti kuas dengan jari-jari tangannya secara langsung (Pamadi, 2008).

 

Berdasarkan kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa finger painting adalah kegiatan melukis secara langsung dengan jari tangan di atas bidang gambar dengan cara menggoreskan adonan warna (bubur warna) secara bebas. Dalam melakukan finger painting, anak dapat merasakan sensasi pada jari karena kegiatan ini langsung menggunakan jari-jari tangan. Pada dasarnya kegiatanfinger painting sangat mudah dilakukan oleh anak. Di dalam kegiatan finger painting tidak ada aturan baku yang harus dipelajari. Dalam kegiatan finger painting yang penting dilakukan oleh guru adalah bagaimana memotivasi dan menumbuhkan keberanian pada diri anakuntuk berani menyentuhkan jarinya dengan cat warna. Kegiatan ini juga melatih motorik halus anak khususnya jari-jari anak agar lebih lentur.

 

Melalui berbagai kegiatan kesenian, seperti menggambar, melukis, menggunakan instrumen musik, dan merajut akan melatih kemampuan motorik halus (Suyanto, 2005). Oleh karena selain untuk melatih kesenian anak, kegiatan finger painting termasuk dalam kegiatan yang dapat melatih kemampuan motorik halus anak. Anak menggunakan otot-otot jarinya untuk berkreasi sehingga kemampuan motoriknya berkembang. Biasanya untuk melatih anak menulis, terlebih dahulu anak- anak dilatih untuk menggambar. Hal itu secara tidak langsung akan melatih otot-otot halus anak pada tangan dan jari yang sangat berguna sebagai bekal berlatih menulis.

 

Dengan kegiatan finger painting dapat melatih anak untuk menggunakan indranya yaitu indra peraba karena kegiatan finger painting ini mengharuskan anak untuk bersentuhan langsung dengan cat pewarna untuk bahan melukis dengan menggunakan jari-jari mereka. Aktivitas mereka bersentuhan langsung dengan cat dapat melatih anak untuk menggunakan indra perabanya. Kegiatan ini juga dapat membantu anak untuk mengenal warna dan pencampuran warna karena di dalam kegiatan finger painting ini anak dapat bebas memilih dan mencampur cat warna yang akan dipakai untuk kegiatan melukisnya.

 

Tujuan kegiatan finger painting yaitu dapat mengembangkan ekspresi melalui media lukis dengan gerakan tangan, mengembangkan fantasi, imajinasi, dan kreasi, melatih otot-otot tangan jari, koordinasi otot dan mata, melatih kecakapan mengombinasikan warna, memupuk perasaan terhadap gerakan tangan dan memupuk keindahan (Montolalu, 2009: 17) Secara khusus tujuan finger painting adalah melatih keterampilan tangan, kelentukan, kerapian, dan keindahan. Sejalan dengan pendapat Sumanto (2005:132) bahwa kegiatan finger painting dapat membantu anakuntuk melatih gerakan tubuh.

 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, lentuk adalah berkeluk atau mudah dibengkok- bengkokkan (tidak kaku). Sedangkan kerapian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalahbaik, teratur, dan bersih; apik. Hal yang diamati peneliti adalah kerapian hasil finger painting anak. Dalam hal ini peneliti mengamati kelentukan jari anak dalam proses finger painting. Di dalam kegiatan finger painting yang dilakukan, anak diminta membuat goresan di dalam pola lingkaran pada kertas yang telah disediakan. Untuk dapat memenuhi pola lingkaran dengan cat dibutuhkan kelentukan jari agar hasil finger painting anak dapat rapi. Sedangkan kerapian menurut KamusBesarBahasaIndonesiaadalah baik, teratur, dan bersih; apik. Hal yang diamati peneliti adalah kerapian hasil finger painting anak.

 

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan finger painting dapat bermanfaat sebagai kegiatan yang dapat melatih motorik halus anak yang melibatkan otot-otot tangan atau jari, koordinasi otot dan mata, memupuk perasaan terhadap gerakan tangan, serta dapat mengembangkan ekspresi melalui media lukis dengan gerakan tangan.

 

1.      Pembuatan Bubur Warna :

ü  Panci/wajan untuk memasak

ü   1/2 cup tepung maizena 3 sdm gula   

ü  1/2 sdt garam

ü  cup air dingin

ü  Pewarna makanan

ü  Spatula atau peralatan sejenis untuk mengaduk

ü   Tempat penyimpanan kecil, seperti cup es krim dengan tutupnya

ü  Pewarna Makanan

 

2.      Proses pembuatan

a.  Campur semua bahan bersama di dalam wajan atau panci antilengket berukuran sedang lalu Masak di atas api kecil selama 10-15 menit. Awasi terus dan cegah jangan sampai hangus.

b.  Terus aduk adonan calon cat jari anda hingga lembut dan mengental. Mungkin awalnya adonan tidak akan kental, tapi bersabarlah. Cat akan mulai mengental di saat-saat terakhir. Jangan tambah lagi bahan lain bila sudah masuk tahap ini. Bila sudah sepenuhnya mengental, angkat wajan dari kompor dan biarkan adonan mendingin.

c.  Tempatkan calon cat ke wadah-wadah kecil yang sudah Anda siapkan. Jumlah wadah bergantung pada berapa banyak warna yang Anda inginkan. Bila Anda tak punya banyak wadah kecil, Anda bisa tempatkan dalam satu tempat besar, lalu masukkan dalam cetakan es batu, dan warnai, sesaat sebelum digunakan.

d.    Beri beberapa tetes pewarna makanan. Anda bisa membeli pewarna makanan untuk rainbow cake. Bila menggunakan cetakan es batu, cukup satu tetes di tiap kotak. Cobalah mencampur warna. Contoh, biru dan ungu bisa menghasilkan warna ungu. Aduk warna ke adonan cat untuk memastikan tingkat kekuatan warna.


3.      Contoh Karya

                       Gambar 1.1

Gamabar 1.2

Gambar 1.3

Gambar 1.4


Video Finger Painting 1.5

2.1       Definisi Seni Tarikan Benang

Melukis tarik benang adalah Sebuah kegiatan melukis akan memperoleh sebuah karya lukisan. Kegiatan melukis merupakan sebuah kegiatan yang erat kaitannya dengan seni. Kegiatan melukis menyenangkan bagian anak karena bermain dengan berbagai macam warna. Menurut Azus dalam Asmawati dkk (2014:3) melukis adalah goresan tangan manusia di atas bidang dua demensi yang menghasilkan bentuk warna. Banyak media yang bisa digunakan dalam melukis seperti dengan kuas, dengan sikat gigi, dengan jari, dengan benang dan lain-lain. Menurut Einon (2015:89) melukis dengan tali/ benang merupakan kegiatan yang bagus untuk koordinasi mata- tangan dan untuk kelenturan tangan serta merupakan metode lukis yang baik untuk anak yang belum bisa melukis.

 

1.      Permainan warna dengan media benang

a.      Pengertian permainan warna

Menurut Betri, (2009:33) bermain merupakan tuntutan dan kebutuhan yang esensial bagi anak usia dini. Melalui bermain anak akan dapat memuaskan tuntutan dan kebutuhan perkembangan dimensi motorik, kognitif, kreativitas, bahasa, emosi, sosial, nilai dan sikap hidup. Melalui kegiatan bermain anak dapat meningkatkan kepekaan emosinya dengan cara mengenalkan bermacam- macam perasaan, perubahan perasaan, membuat pertimbangan, dan menumbuhkan kepercayaan diri.

b.      Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk melukis dengan benang (Sumanto, 2005: 57) adalah sebagai berikut:

a.)          Cat

b.)          Kertas Gambar ukuran A4

c.)     Benang dengan ukuran panjang sekitar 80-100 cm. Bila lebih dari satu potong sesuai kombinasi warna sambungkan benang yang sudah diberi warna minimal 2 warna lalu ayun- ayunkan.

c.       Langkah membuat kreativitas dengan media benang

Berikut adalah cara kerja membuat mainan dengan media benang, Yohana (2013:22)

a.)     Siapkan adonan warna cat cair atau jenis warna cair lainnya di atas palet.

b.)      Siapkan satu lembar kertas

c.)      Celupkan sepotong benang kedalam adonan warna, kemudian langsung diletakan melingkar-lingkar secara bebas diatas kertas sebelah kanan atau kiri lalu lambungkan keatas.

 

d.      Manfaat benang bagi anak

Manfaat benang menurut Prasetyono dalam buku biarkan anakmu bermain: mengenal manfaat & pengaruh positif permainan bagi perkembangan psikologi anak (2008:133) mempunyai manfaat untuk melatih koordinasi mata, tangan dan kelenturan tangan. Anak juga akan belajar melaksanakan tugas sampai selesai, karena metode ini merupakan metode sederhana dan paling mudah dilakukan seorang anak.

 

e.       Hubungan antara media benang dengan kreativitas seni anak

Anak usia dini berada pada masa peka, di mana anak mulai sensitif untuk menerima pengalaman belajar yang diberikan oleh guru, orang tua dan orang yang lebih dewasa dilingkungannya. Pemberian pengalaman belajar pada masa peka ini merupakan saat yang sangat baik, karena dapat mengembangskan kreativitas anak . oleh karena itu, perlu dikembangkan kreativitas sejak usia dini, tinjauan dan penelitian-penelitian terhadap proses kreativitas, cara- cara memupuk, merangsang, dan mengembangkannya menjadi sangat penting karena: Pertama dengan berkreasi orang dapat mewujudkan (mengaktualisasikan) dirinya dan perwujudan/aktualisasi diri merupakan kebutuhan pokok tingkat tertinggi dalam hidup manusia. Kedua kreativitas atau berfikir kreatif sebagai kamampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah. Ketiga secara kreatif tidak hanya bemanfaat bagi diri pribadi dan lingkungan tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu. Keempat kreativitas yang memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya (Munandar, 2005:32)


2.      Contoh hasil karya seni tarikan benang.

Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
                                                         Gambar 2.4


Video Tarikan Benang



Download Materi Menggambar Finger Painting dan Tarikan Benang      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar