Minggu, 25 September 2022

KE 1 SENI RUPA DAN KERAJINAN TANGAN "KEMAMPUAN DASAR DAN KARAKTERISTIK SENI RUPA ANAK TK"

KEMAMPUAN DASAR DAN KARAKTERISTIK SENI RUPA ANAK TK

A.     Kemampuan dasar seni rupa anak usia TK

  1. Perkembangan anak usia TK

Dalam hal ini para ahli ilmu jiwa dan pendidikan menyatakan masa perkembangan anak di bawah tujuh tahun ini adalah masa yang sangat penting dalam perkembangan anak. Menurut Montessori yang penting adalah adanya gevoelige periode yaitu saat permulaan perkembangan anak mulai dari lahir hingga umur 3 - 4 tahun yang lebih banyak dipengaruhi oleh "insting" semata-mata. Inilah saat permulaan terbukanya jiwa kanak-kanak untuk menerima pengaruh-pengaruh dari luar melalui panca indranya secara luar biasa.

Mulai umur 3,5 tahun nampaklah permulaan diferensiasi anak, dari sifatnya yang "kompleks" akan menjadi "Tri sakti" yakni pikiran, rasa, dan kemauan. Selain itu anak - anak  juga sangat tertarik pada segala sesuatu yang menimbulkan kesan-kesan estetik seperti gambar-gambar yang berwarna lagu-lagu, suara-suara (nyanyian), tari-tarian dan sebagainya.

Gejala-gejala yang nampak pada diri anak dan dapat dikenali adalah:

  1. Gejala krisis terlihat pada tingkah laku anak yang tidak stabil, sebab Pada masa ini anak sedang dalam masa peralihan dari tidak menyadari dirinya kemudian sadar pada akunya

  2. Gejala egosentris terlihat pada kemauan anak untuk selalu menjadi pusat perhatian. Anak pada masa ini bisa disebut si "raja kecil". anak ini bersifat raja, yaitu segala sesuatu harus tertuju padanya. 

  3. Gejala eksplorasi tampak pada hasrat dan rasa ingin tahu yang besar dalam diri anak untuk menyelidiki segala sesuatu di sekelilingnya. 

  4. Gejala meniru terlihat ketika anak senang sekali menirukan apa yang dilihat atau didengar. Tetapi dalam peniruannya sering tidak sesuai dengan apa yang diterimanya, karena ia menonjolkan kemampuan dan fantasinya sendiri. 

  5. Gejala bermain tampak ketika anak bergerak, berteriak, bernyanyi, dan sebagainya karena hatinya sedang membutuhkan sesuatu untuk pertumbuhan hidupnya. Segala kegiatan anak ingin diwujudkan dalam bentuk permainan.

  6. Gejala masa peka adalah masa setepat-tepatnya untuk mengembangkan suatu fungsi. Perkembangan sesuatu fungsi tak bersamaan dengan fungsi yang lain.

  1. Kemampuan dasar anak usia TK

  1. Perkembangan fisik

Perkembangan fisik anak berhubungan dengan gerak atau motorik halus dan gerak atau motorik kasar. Gerak halus adalah berbagi gerakan yang melibatkan fungsi jari - jemari, seperti meremas, melipat, menggunting, menjahit, menari, menganyam, menggambar. Sedang gerak kasar adalah berbagai gerakan yang melibatkan otot-otot besar dan sendi-sendinya seperti meloncat, memanjat, melempar, berdiri, jongkok, berlari, dan sebagainya. 

Tahap perubahan dan perkembangan fungsi fisik ini tampak jelas pada saat anak masih dalam usia dini. sekitar 2 - 4 tahun. Pada usia 1 - 2 tahun anak sudah bisa bertepuk tangan walau belum terkontrol dengan baik. Anak sudah dapat meronce biji-bijian atau memasukkan biji-biji buah asem ke dalam lubang-lubang dakon pada usia 3 - 4 tahun. Demikian pula halnya dengan kemampuan melipat, mewarnai, gambar, dengan krayon atau menggunting kertas akan mulai terkendali ketika anak mencapai usia 6 tahun. bahkan koordinasi antara gerak mata dan gerak motorik tersebut telah singkro dan terarah.

Dalam berkarya seni rupa, koordinasi mata dengan pengendalian motorik halus serta motorik kasar menjadi sangat penting dikuasai oleh anak. Proses pendidikan seni rupa sangat memerlukan kemampuan dalam ditunjang dengan sensitivitas sensitifitas / kepekaan indriawi.

Kemampuan dasar gerak dalam seni rupa tampak jelas ketika anak melakukan aktivitas sebagai berikut.

  • Mewarnai gambar dengan krayon, spidol, atau cat, dan mengontrol warna agar menutup bidang gambar secara merata dan rapi.

  • Bermain dan berkreasi dengan cat untuk membuat fingur painting yang dilukis dengan jari-jari tangan dan dibantu dengan gerakan tubuh. anak secara aktif bergerak mengeksplorasi berbagai kemungkinan bentuk yang dapat tercipta melalui gerakannya.

  • Membentuk beragam objek sederhana dengan bahan-bahan lunak seperti tanah liat, adonan tepung atau  plastisin. 

  • Merobek atau menggunting dan merekat kertas warna saat berkreasi membuat gambar mozaik.

  1. Perkembangan persepsi

Kemampuan dasar perseptual dalam seni rupa tampak jelas ketika anda melakukan aktivitas sebagai berikut

  • Memilih bentuk dan ukuran mainan balok warna yang cocok untuk membangun rumah - perumahan atau jembatan.

  • Menata dan memilih aneka biji-bijian yang beda ukuran, bentuk, dan warna untuk membuat kolase .

  • Memilih warna krayon yang cocok ketika mewarnai gambar pohon, langit, matahari, dan sebagainya.

  • Mengenal dan membedakan beragam bentuk seperti bulat, kubus, lingkaran, segitiga, silender. Lalu anak mencontoh membuat bentuk-bentuk tersebut dengan tanah liat, plastisin, atau karton.

  1. Perkembangan emosi

Kemampuan Dasar emosional dalam seni rupa tampak jelas ketika anak melakukan aktivitas sebagai berikut.

  • Meremas melumat tanah liat atau plastisin dengan tekun, sabar, dan dengan gembira.

  • Mencoret-coret kertas gambar dengan warna-warna gelap dan menggambar bentuk-bentuk yang menunjukkan sesuai dengan kondisi emosi dan tendanya yang ada yang sedang tidak stabil dan adaptasi

  • Melukis gambar bunga dan kupu-kupu dengan warna-warna cerah yang indah dan indah sesuai suasana hatinya yang sedang gembira.

  • Membuat finger painting akan mereka jejak-jejak emosi anak. Ekspresi anak terlihat dari besutan atau gerakan tangan di atas kertas, baik itu coretan tak peraturan atau beraturan dengan berbagai variasinya. Anak beraktivitas dengan antusias dan penuh tawa.

  1. Perkembangan sosial

Kemampuan dasar sosial dalam seni rupa tampak jelas ketika anak melakukan aktivitas berikut.

  • Bermain balok-balok warna bersama teman dengan suasana bersahabat dan saling membantu.

  • Mewarnai gambar dalam satu kertas bersama-sama teman dengan suasana gembira, penuh candan dan tidak saling mengganggu.

  • Berbagi cat atau krayon dengan temanny ketika menggambar.

  • Menggambar objek-objek yang bervariasi idenya bersumber dari realitas kehidupan di sekitar anak atau imajinasi / ilustrasi anak.

  1. Perkembangan berpikir

Kemampuan dasar berpikir dalam seni rupa tambah jelas bagi anak merupakan aktivitas berikut.

  • Mengelompokkan jenis balok-balok warna berdasarkan bentuk warna dan ukurannya. 

  • Mengenal nama-nama huruf angka dan benda-benda di sekitar anak melalui tulisan dan gambar.

  • Menyusun balok- balok kayu menjadi bangunan Menara atau jembatan.

  • Menghubungkan suatu konsep sederhana dengan konsep lain, misalnya: tanah berwarna coklat, daun berwarna hijau, air laut berwarna biru, Awan berwarna putih dan seterusnya.

  1. Perkembangan kreativitasl

Kemampuan dasar kreativitas dalam seni rupa tampak jelas ketika anda melakukan aktivitas berikut.

  • Mengenal jenis bantuan dan warna daun yang berbeda yang ada di dalam alam. 

  • Penyusun bentuk balok-balok kayu dengan cara yang tak lazim

  • Gambar beragam objek sesuai daya fantasi khayal anak.

  • Berkreasi dengan bahan-bahan daur ulang menciptakan bentuk objek yang unik.


B.     Karakteristik seni rupa anak TK

  1. Sifat dan ciri perkembangan karya seni rupa anak TK

Secara umum dapat dikatakan bahwa karya seni anak bersifat alamiah ekspresif dan dinamis dikatakan bersifat alamiah karena setiap anak sesungguhnya memiliki bakat alamiah yang berbeda-beda. ada anak yang berbakat dalam olahraga, penari, permainan musik, dan menggambar. semua bakat ini akan berkembang baik jika sejak usia dini anak diberi peluang mengembangkan minat , kepekaan indrawi, kelenturan, dan kekuatan motoriknya sehingga anak kreatif dan terampil dalam berkreasi


Karakteristik ungkapan visual anak usia TK adalah sebagai berikut.

Anak TK usia 3 - 4 tahun:

  • Senang mencoba mengeksplorasi media seni yang berbeda

  • Pengalaman seni dilakukan sebagai kegiatan bermain yang bersifat eksploratif

  • Senang mengulang kegiatan yang sama yang disukainya

  • Mulai memberi nama berbagai simbol yang dibuatnya dan mulai dapat mengontrol simbol - tersebut tersebit

  • Bentuk atau hasil akhir tidak penting baginya

  • Terkadang karya yang dibuatnya dihancurkan saat proses berlangsung

  • Mulai dapat mengenali bentuk-bentuk sederhana

Anak TK usia 4 - 5 tahun:

  • Menciptakan simbol-simbol untuk mengungkapkan perasaan dan idenya

  • Mengungkapkan apa saja yang ia rasakan dan ketahui bukan apa yang dilihatnya.

  • Secara bertahap mulai menciptakan karya yang lebih detail dan realistis.

  • Menciptakan bentuk dan wujud yang bermakna.

  • Mulai bekerja dengan lebih hati hati dan mulai ada persiapan 

  • Jarang menghancurkan karya yang dibuatnya. 

  1. Ragam karakteristik ekspresi seni rupa anak usia TK

  • Karakteristik ekspresi seni rupa anak usia TK sangatlah beragam. Perbedaannya dapat dikenali dari hasil karyanya dengan media seni dua dimensi atau tiga dimensi. Kegiatan seni rupa dengan media dua dimensi yang populer dan lazim dilakukan di TK adalah menggambar. Selain itu juga ada kegiatan mencetak, finger Painting, kolase kertas atau kain dan sebagainya. Sedangkan kegiatan seni rupa tiga dimensi yang sering juga dilakukan adalah membentuk dengan media lunak, menyusun balok balok kayu dan sebagainya.

  • Karakteristik ekspresi seni rupa dengan media gambar. Karakteristik ekspresi seni rupa dengan media dua dimensi akan secara khusus mengkaji ekspresi gambar anak mengingat gambar adalah bentuk ekspresi seni yang umumnya paling awal dikenal oleh anak-anak. Untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh tentang karakteristik gambar anak maka anda terlebih dahulu perlu mengetahui fungsi gambar bagi anak. Anda perlu mengetahui bagaimana kegiatan menggambar di TK.

  • Fungsi menggambar bagi anak usia TK. Di dalam kegiatan menggambar yang dilakukan anak-anak sering dijumpai suasana yang menyenangkan, penuh kegembiraan. Kegembiraan anak dapat ditandai dengan beberapa ciri yang ditimbulkan oleh keaktifan dan kebebasan untuk bergerak, eksperimen, berlomba, berkomunikasi, dan sebagainya. Dapat kita lihat betapa senangnya anak-anak menggambar, mereka bergerak-gerak secara disadari maupun tidak. Menggambar pada hakikatnya adalah kegiatan bermain bagi anak, hal ini perlu dimengerti oleh orang dewasa sehingga kesibukan anak untuk mencoret-coret di lantai atau di mana saja adalah merupakan permainan bagi anak-anak. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua menyediakan bahan dan alat untuk menggambar yang beragam jenisnya. Anak-anak senang bereksperimen dengan jalan mengubah atau mengulang-ulang gambarnya, mencoba-coba suatu media atau teknik baru dengan antusias. Apabila anak itu berhasil menyelesaikan gambar sesuai dengan kehendaknya, maka secara spontan ia akan berteriak-teriak atau menari-nari, hal itu menandakan kegembiraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar