Sabtu, 17 September 2022

KE 5 SENI RUPA DAN KERAJINAN TANGAN "MELIPAT, MENGGUNTING DAN MENEMPEL PADA ANAK USIA DINI"

 "MELIPAT, MENGGUNTING DAN MENEMPEL PADA ANAK USIA DINI"

    Kegiatan seni rupa bagi anak TK Selain berupa kegiatan menggambar, melukis, mencetak, mozaik, montase, kolase, dapat juga diberikan pengenalan keterampilan menggunting, melipat, dan menempel, Kegiatan ini dimaksudkan untuk melatih kecekatan ketelatenan, dan kreativitas anak dalam membuat aneka bentuk mainan, hiasan, atau benda fungsional, dari bahan kertas. Pengembangan kreativitas melipat, menggunting dan menempel juga diharapkan dapat difungsikan untuk mengembangkan kompetensi rasa seni dan keterampilan tangan anak TK sejalan dengan perkembangan seninya.

    Pada bab ini berisikan dasar-dasar pengertian melipat, menggunting, bahan, peralatan, langkah-langkah kerja melipat dan menggunting serta contoh karya yang sekiranya relevan untuk dipraktikkan dalam pembelajaran seni rupa di TK.  

   Adapun tujuannya adalah setelah mempelajari bab ini diharapkan :

  1. Memahami pengertian melipat menggunting dan menempel.

  2. Membedakan karakteristik bahan dan peralatan melipat menggunting dan menempel.

  3. Menjelaskan langkah-langkah kerja melipat dan menggunting atau merobek. 

  4. Mempraktikkan membuat model lipatan, guntingan, dan penataannya.


  1. Melipat

  1. Pengertian melipat

  Melipat atau origami adalah suatu teknik berkarya seni atau kerajinan tangan yang umumnya dibuat dari bahan kertas, dengan tujuan untuk menghasilkan aneka bentuk mainan, hiasan, benda fungsional, alat peraga, dan kreasi lainnya. Bagi anak usia TK, melipat merupakan salah satu bentuk kegiatan bermain kreatif yang menarik dan menyenangkan. Melalui kegiatan ini dapat mengembangkan kompetensi pikiran, imajinasi, rasa seni dan keterampilan anak. Secara khusus kegiatan melipat bertujuan untuk melatih daya ingatan, pengamatan, keterampilan tangan, pengembangankan daya fantasi, kreasi, ketelitian, kerapian, dan perasaan keindahan. 

    Melipat dilakukan dengan cara mengubah lembaran kertas berbentuk bujur sangkar, empat persegi, atau segi tiga menurut arah atau pola lipatan tertentu secara bertahap sampai dihasilkan suatu model atau bentuk yang diinginkan. Adapun kreativitas melipat yang dimasukkan di sini adalah kegiatan berlatih membuat suatu bentuk model lipatan yang hasilnya bisa ditempelkan di kertas gambar dengan ditambahkan hiasan dan gutingan kertas berwarna atau dibuat hiasan gantung dengan ditambahkan tali atau benang serta bisa digunakan untuk mainan. Untuk memudahkan membuat suatu bentuk atau lipatan perlu diperhatikan dasar-dasar teknik melipat, teknik melipat setiap bentuk yang akan dibuat dan kerapian lipatan.

  1. Petunjuk dasar-dasar melipat

  1. Gunakan jenis kertas yang secara khusus dipersiapkan untuk melipat. Kertas lipat biasanya sudah dikemas dalam bungkusan plastik berbentuk bujur sangkar dalam berbagai ukuran dan warna. Melipat dapat juga menggunakan jenis kertas HVS, kertas karton, kertas sukung atau marmer, kertas paying, kertas buku tulis dan yang sejenis. Sedangkan mengenai ukuran dan warnanya dapat disesuaikan dengan bentuk atau model lipatan yang akan dibuat termasuk melipat dengan menggunakan kertas tissue.

  2. Setiap model lipatan ada yang dibuat dari kertas berbentuk bujur sangkar, bujur sangkar ganda, empat persegi panjang dan segitiga. Misalnya untuk lipatan model rumah, perahu, bunga, gelas, bola kotak dibuat dengan kertas yang berbentuk bujur sangkar. Model katak lompat menggunakan bujur sangkar ganda. Lipatan model perahu layar, kapal terbang, mainan topeng memakai kertas empat persegi panjang. Lipatan model ikan dapat dibuat dari kertas berbentuk segitiga. Setiap model lipatan tidak selalu menggunakan kertas berbentuk bujur sangkar.

  3. Untuk memudahkan melipat berdasarkan gambar kerja (pola) kenalilah petunjuk dan langkah-langkah pembuatannya. Petunjuk melipat ditandai dengan garis anak panah sesuai arah yang dimaksudkan dalam tahap lipatan. Misalnya lipatan ke tengah, lipatan rangkap, lipatan sudut, hasil lipatan dibalik, hasil lipatan ditarik, dan sebagainya.

  4. Kualitas hasil lipatan ditentukan oleh kerapian dan ketepatan teknik melipat mulai dari awal sampai selesai. Untuk model lipatan yang dibantu dengan dipotong atau digunting, perhatikan arah dan ukuran guntingannya. Untuk menambah nilai keindahan hasil lipatan dapat diberi goresan warna dengan cat atau spidol secukupnya. Hasil lipatan dapat ditempelkan di atas kertas gambar dengan penambahan pewarnaan atau hiasan dan dibuat hiasan gantung atau lampion.

  1. Langkah kerja melipat

  1. Tahap persiapan, dimulai dengan menentukan bentuk, ukuran, dan warna kertas yang digunakan melipat. Juga dipersiapkan bahan pembantu dan alat yang diperlukan sesuai model yang akan dibuat.

  2. Tahan pelaksanaan, yaitu membuat kelipatan tahap demi tahap sesuai gambar pola (gambar kerja) dengan rapi menurut data setiap tahapan lipatan sampai selesai.

  3. Tahap penyelesaian, yaitu melengkapi bagian-bagian tertentu pada hasil lipatan. Contohnya untuk lipatan model binatang bisa ditambahkan mulut, hidung, telinga, kesan kulit binatang dan hiasan lainnya.

  1. Melipat lurus dan melipat Lengkung

    Sebagai latihan dasar dalam berkreasi melibat untuk anak TK diberikanlah pengenalan keterampilan meliputi kertas dalam berbagai arah atau posisi lipatan  lurus dan lipatan miring dengan menggunakan beberapa ukuran kertas.

    Melipat miring atau lurus merupakan cara atau pendekatan yang harus dilakukan dalam pembuatan suatu model lipatan. Sebagai contoh untuk membuat bentuk kipas, kertas dilihat rangkap (lurus kecil) dengan lebar atau jarak yang sama. Model tempat foto dibuat lipatan miring akan dihasilkan bermacam-macam model lipatan.

  1. Melipat model kipas

Kertas berbentuk bujur sangkar atau empat persegi panjang warna sesuai keinginan. Jenis kertas yang digunakan yaitu kertas lipat ukuran sedang atau besar, kertas HVS atau kertas buku tulis.

Langkah kerja melipat model kipas

  1. Lembaran kertas dilipat rangkap lurus memanjang dengan lebar lipatan 1 cm

  2. Hasil lipatan dihimpitkan selanjutnya diikat dengan benang tepat di tengah lipatan kertas.

  3. Tepi lipatan bagian kanan dan kiri dibuka membentuk kipas dan di lem pada pertemuan kertas yang dibuka tersebut. Maka dihasilkan lipatan model kipas.


Gambar 1.1 Model kipas

  1. Melipat model ikan

Gunakan kertas lipat satu lembar kemudian potong menjadi dua bagian yang sama berbentuk segitiga, ukuran kecil dan sedang, warna sesuai keinginan. 

Langkah kerja melipat model ikan

  1. Kertas segitiga diletakkan dengan posisi seperti gambar 1 kemudian kedua sudut segitiga dilipat ke tengah ke depan sebatas garis titik-titik.

  2. Mengikuti garis titik-titik pada gambar 2 kedua bidang ke atas kanan dan kiri dilipat keluar sehingga dihasilkan bentuk lipatan seperti gambar 3

  3. Hasil lipatan gambar 3 dibalik kemudian ditempelkan pada lembaran kertas yang warnanya berbeda. Tambahkan kesan mata dan garis batas kepala agar kesannya lebih baik.

  1. Melihat model burung

Kertas lipat berbentuk bujur sangkar ukuran sedang, warna sesuai keinginan.

Langkah kerja melipat model burung:

  1. Kertas bujur sangkar dilipat meruncing ke bawah pada bagian sudut kanan dan kiri sebatas garis titik-titik (gambar 1)

  2. Kertas dilipat meruncing atas seperti lipatan pada (gambar 2) yang hasilnya berbentuk (gambar 4)

  3. Kedua ujung runcing (gambar 4) dilipat ke tengah yang hasilnya (gambar 5), kemudian bagian dalam ditarik keluar mengikuti tanda panah hasilnya (gambar 6)

  4. Dengan mengikuti garis titik-titik (gambar 6 dan 7) dilipat dan dibentuk kepala burung

  5. Selanjutnya kedua sudut runcing disatukan ke belakang hasilnya (gambar 9). Untuk menggerakkan kepala burung, gerakan yang diberi tanda A dan B

  1. Melipat model kotak

Kertas berbentuk bujur sangkar ukuran 15 x 15 cm atau 20 x 20 cm, warna sesuai keinginan.

Langkah kerja melipat model kotak:

  1. Kertas bujur sangkar dilipat di tengah bagian atas ke bawah (gambar 1) 

  2. Kertas bagian depan dan belakang dilipat ke atas mengikuti batas garis titik-titik (gambar 2) 

  3. Sudut kertas sebelah kanan dan kiri bagian bawah dilipat membentuk bidang segitiga ke depan dan ke belakang mengikuti garis titik-titik (gambar 3)

  4. Hasil lipatan gambar 3 dilipat bagian atas depan dan belakang bawah mengikuti titik-titik (gambar 4) 

  5. Lipatan gambar 4 dibuka dari bagian bawah hasilnya seperti (gambar 5) 

  6. Sudut kecil di bagian sebelah kiri dan kanan dilipat ke bawah hasilnya seperti (gambar 5)

  7. Selanjutnya dibuka dari bagian tengah sambil ditekan dari bagian samping kiri dan kanan membentuk kotak, hasilnya seperti di bawah ini: 

  1. Melipat model kucing

Digunakan dua lembar kertas bujur sangkar, satu lembar untuk lipatan kepala kucing dan satu lembar untuk lipatan badan kucing

Langkah kerja melipat kepala kucing:

  1. Kertas bujur sangkar dengan posisi miring dilipat mengikuti garis titik-titik, bagian bawah ke atas (gambar 1) b

  2. Bidang segitiga (gambar 2) dilipat kedua sudut kiri dan kanan ke atas hasilnya (gambar 3)

  3. Lipatan (gambar 2) dilipat sudut di bagian atas ke bawah hasilnya gambar 4. Untuk membentuk kepala kepala kucing (gambar 4) di balik kemudian ditambahkan dua gambar mata dan mulut kucing.

Langkah kerja melipat badan kucing:

  1. Kertas bujur sangkar bagian atas dan bawah dilipat mengikuti garis titik-titik ke tengah (gambar 1)

  2. Hasil lipatan (gambar 2) dibalik kemudian bagian kiri dan kanan dilipat ke tengah sebatas garis titik-titik (gambar 3) 

  3. Lipatan (gambar 4) yang diberi tanda X dibuka membentuk bidang segitiga yang hasilnya gambar 5

  4. Bagian atas dan bawah dilipat hasilnya pada gambar 6 

  5. Membentuk kaki kucing dengan cara melipat sudut runcing mengikuti garis titik-titik hasilnya gambar 7.

    Penataan hasil lipatan yang berwujud dua dimensi dapat ditampilkan di atas kertas gambar atau kertas warna dengan diberikan tambahan hiasan. Misalnya untuk lipatan model ikan penyusunannya membentuk kesan akuarium atau kesan di dalam kolam. Lipatan binatang penataannya dikombinasikan dengan gambar lingkungan alam yang bisa memberikan kesan kehidupan jenis binatang tersebut.

  1. Petunjuk mengajarkan melipat dan penataannya pada anak usia dini

  1. Guru dalam memberikan peragaan langkah-langkah melipat pada anak TK supaya menggunakan peraga yang ukurannya cukup besar (lebih besar) dari kertas lipat yang digunakan untuk siswa. Selain itu lengkapi paragaan tersebut dengan gambar langkah-langkah melipat yang ditampilkan di papan tulis dan contoh hasil melipat yang sudah jadi dengan baik.

  2. Setiap tahapan melipat yang sudah dibuat oleh siswa hendaknya diberikan penguatan oleh guru misalnya "rapikan lipatan", haluskan atau setrika lipatan yang sudah dibuat dan sebagainya. 

  3. Bila siswa sudah selesai membuat satu model atau bentuk lipatan dapat diberikan kesempatan untuk mengulangi melipat lagi agar setiap anak memiliki keterampilan melihat sendiri tanpa bantuan atau bimbingan dari guru

  4. Hasil lipatan yang ditempelkan di kertas gambar, berikanlah kebebasan pada siswa untuk menyusunnya sendiri sesuai kreasinya masing-masing. Demikian pula keinginan anak untuk menambah pewarnaannya.

  1. Menggunting, merobek, dan menempel

  1. Pengertian

 Menggunting, merobek merupakan kegiatan kreatif yang menarik bagi anak-anak. Menggunting, merobek merupakan teknik dasar untuk membentuk aneka bentuk kerajinan tangan, bentuk hiasan dan gambar dari bahan kertas dengan pemakai bantuan alat pemotong atau dirobek secara langsung dengan tangan. Keinginan ini cukup mudah cara mengerjakannya dan banyak kemungkinan kreasi bentuk yang bisa dibuat. Seperti hiasan dinding, hiasan gantungan atau lampion, bentuk huruf, bentuk angka, gambar dan sebagainya.

 Kegiatan menggunting berdasarkan cara pembuatannya dapat dibedakan yaitu menggunting secara langsung dan menggunting secara tidak langsung. Cara langsung yaitu menggunting lembaran kertas dengan alat gunting sesuai bentuk yang dibuat. Cara tidak langsung yaitu dengan menggunting melalui tahapan melipat terlebih dahulu pada lembaran kertas, baru dilakukan penguntingan sesuai bentuk yang dibuat. Menggunting, merobek secara tidak langsung ini biasanya disebut teknik M3 (melipat, menggunting atau merobek dan menempel). 

      Dilihat dari media atau bahan dan peralatan untuk menggunting atau memotong meliputi: (a) jenis kertas yang baik digunakan untuk kegiatan menggunting atau merobek yaitu kertas lipat, kertas  sukung atau marmer, kertas koran atau majalah, kertas Paying, kertas minyak dan sejenisnya, (b) bahan pembentu yaitu lem, isolasi, staples, dan benang, ( c) alat pemotong yaitu gunting.

  1. Langkah kerja menggunting atau merobek

  1. Tahapan persiapan, dimulai dengan menentukan bentuk, ukuran, dan warna kertas yang digunakan. Juga persiapkan bahan pembantu dan alat yang diperlukan sesuai model yang akan dibuat.

  2. Tahapan pelaksanaan, yaitu melakukan pemotongan kertas Tahap demi tahap sesuai gambar pola (gambar kerja) dengan rapi sampai selesai baik secara langsung atau pun tidak langsung.

  3. Tahapan penyelesaian, yaitu menempelkan hasil guntingan atau sobekan di atas bidang gambar.

  1. Menggunting lurus dan menggunting lengkung

    Berikut ini diberikan contoh membuat guntingan lurus dan guntingan lengkung yang dilakukan secara langsung melalui melipat terlebih dahulu baru dilakukan pengguntingan

  1. Menggunting lurus secara langsung 

  2. Menggunting secara tidak langsung

  • Lipatan setengah, kertas dilipat satu kali di bagian tengah (pola setengah) kemudian digunting

  • Lipatan seperempat caranya: (1) kertas bujur sangkar dilipat miring (2) Hasil lipatan berbentuk segitiga kemudian dilipat satu kali lagi sampai dihasilkan bentuk segitiga yang besarnya seperti dari kertas bujur sangkar. Selanjutnya digunting sesuai pola yang dibuat

  • Lipatan seperdelapan, caranya: (1) Kertas bujur sangkar dilipat miring, (2)  Hasil lipatan berbentuk segitiga kemudian dilipat dua kali lagi sampai dihasilkan bentuk segitiga yang besarnya seperdelapan dari kertas bujur sangkar. Selanjutnya digunting sesuai pola yang dibuat

  • Lipatan rangkap atau tersusun terbuat dengan menggunakan kertas empat persegi panjang, kemudian dilipat rangkap memanjang dan ujungnya digunting dengan arah berlawanan

  • Lipatan rangkap atau  bersusun dibuat dengan menggunakan kertas empat persegi memanjang, kemudian dilipat dengan ukuran dan jarak yang sama, selanjutnya digunting dengan mengikuti pola.

  1. Menggunting lengkung secara langsung

  2. Menggunting lengkung cara tidak langsung

  • Lipatan setengah kertas dilipat di tengah kemudian digunting melengkung mengikuti pola

  • Lipatan seperempat, kertas dilipat di tengah, kemudian digunting mengikuti pola.

  • Menggunting lengkung pada lipatan rangkai atau lipatan rangkap

  1. Petunjuk mengajarkan menggunting lurus dan lengkung pada anak usia dini

  1. Dalam memberikan langkah-langkah menggunting, guru sebaiknya menggunakan peraga yang ukurannya cukup besar (lebih besar daripada kertas lipat yang digunakan siswa). Selain itu peragaan tersebut dilengkapi dengan gambar dan contoh guntingan yang ditempelkan di papan tulis. 

  2. Setiap tahapan menggunting yang sudah dibuat oleh siswa hendaknya diberikan penguatan oleh guru, misalnya: "rapikan lipatan", dan sebagainya.

  3. Bila siswa telah selesai membuat satu model atau bentuk guntingan, berikan kesempatan untuk mengulangi penggunting lagi agar setiap anak memiliki keterampilan sendiri membuat guntingan tanpa bantuan bimbingan dari guru.

  4. Berikanlah kebebasan pada siswa untuk menyusun dan menempel sendiri hasil guntingan pada kertas gambar sesuai kreasinya masing-masing. Demikian pula jika ada keinginan siswa untuk menambah pewarnaannya.

  1. Merobek

   Seperti teknik menggunting berkreasi seni rupa dua dimensi juga dapat diterapkan teknik merobek secara langsung lembaran kertas atau merobek melalui tahapan melipat terlebih dahulu. Bahan yang dirobek misalnya kertas koran atau kertas jenis lainnya. 

    Merobek secara langsung berarti kertas tersebut langsung dirobek sesuai bentuk yang dikehendaki, misalnya bentuk ikan, kucing, dan sebagainya, sedangkan merobek secara tidak langsung yaitu dengan tahapan melipat satu kali terlebih dahulu,  baru dilakukan kegiatan merobek. Kreasi merobek secara tidak langsung ini biasanya menghasilkan bentuk gambar yang simetris, misalnya baju, pohon, rumah, bunga, gunung, dan lain-lain

  1. Petunjuk mengajarkan merobek dan penataannya pada anak usia dini

  1. Dalam memberikan langkah-langkah menggunting, guru sebaiknya menggunakan peraga yang ukurannya cukup besar (lebih besar daripada kertas lipat yang digunakan siswa). Selain itu peragaan tersebut dilengkapi dengan gambar dan contoh guntingan yang ditempelkan di papan tulis

  2. Setiap tahapan menggunting yang sudah dibuat oleh siswa hendaknya diberikan penguatan oleh guru, misalnya: "rapikan lipatan", dan sebagainya 

  3. Bila siswa telah selesai membuat satu model atau bentuk guntingan, berikan kesempatan untuk mengulangi menggunting lagi agar setiap anak memiliki keterampilan sendiri membuat guntingan tampak bantuan perbandingan dari guru. 

  4. Berikanlah kebebasan pada siswa untuk menyusun dan menempel sendiri hasil guntingan pada kertas gambar sesuai kreasinya masing-masing. Demikian pula jika ada keinginan siswa untuk menambah pewarnaan.

  1. Menyusun pola

  • Persegi berpola tujuh

  • Empat persegi berpola tujuh

  1. Petunjuk mengajarkan menyusun pola pada anak usia dini

  1. Dalam memberikan langkah-langkah menggunting,  guru sebaiknya menggunakan peraga yang ukurannya cukup besar (lebih besar dari pada kertas lipat yang digunakan siswa). Selain itu peragaan tersebut dilengkapi dengan gambar dan contoh guntingan yang ditempelkan di papan tulis. 

  2. Setiap tahapan menggunting yang sudah dibuat oleh siswa hendaknya diberikan penguatan oleh guru, misalnya: "rapikan lipatan" dan sebagainya 

  3. Bila siswa telah selesai membuat satu model atau bentuk guntingan, berikan kesempatan untuk mengulangi menggunting lagi agar setiap anak memiliki keterampilan sendiri membuat guntingan tanpa bantuan bimbingan dari guru. 

  4. Berikanlah kebebasan pada siswa untuk menyusun dan menempel sendiri hasil guntingan pada kertas gambar sesuai kreasinya masing-masing. Demikian pula jika ada keinginan siswa untuk menambah pewarnaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar