WAWASAN SENI RUPA
Konsep Seni Rupa
Pengertian seni rupa
Dalam pengertian terbatas, seni rupa atau visual art dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk ungkapan seni yang mengekspresikan pengalaman hidup, pengalaman estetis atau artistik manusia dengan menggunakan beragam unsur seni (seperti: Unsur rupa atau unsur gerak dan atau unsur bunyi) untuk menghasilkan susunan atau struktur karya seni rupa yang dapat dilihat, diamati, diraba, didengar, atau diapresiasi oleh publik atau penikmat seni.
Fungsi seni rupa
Fungsi mitologis
Karya seni rupa merupakan perwujudan dari kepercayaan masyarakat tradisi akan mitologis yang berkembang dalam budaya masyarakatnya. Benda-benda seni yang akan dibuat menggambarkan tokoh-tokoh Legenda dan mitos misalnya dalam seni pewayangan.
Fungsi religius
Karya seni rupa digunakan untuk menunjang ritual dan kegiatan keagamaan melalui pemanfaatan simbol-simbol keagamaan.
Fungsi praktis
Karya seni rupa selain bersifat individual sebagai media ekspresi juga memiliki sifat pragmatis untuk memenuhi fungsi praktis dan fungsi fisik sebagai benda-benda kebutuhan sehari-hari, seperti: Hunian yang nyaman, berbagai jenis perabot rumah tangga, beragam model busana, aneka produk kerajinan, hingga media komunikasi dan hiburan.
Fungsi ekspresi personal
Unsur-unsur seni dalam seni rupa, seni grafis, warna, tekstur, dan bentuk merupakan simbol atau bahasa rupa yang digunakan seseorang dalam mengungkapkan gagasan atau ide-ide, imajinasi, pengalaman batin, atau perasaan terdalam yang diwujudkan dalam ekspresi simbolis yang bersifat pribadi dengan berbagai media seni.
Fungsi komunikasi
Seni rupa dapat juga berfungsi sebagai sarana mengkomunikasikan informasi tertentu melalui unsur grafis dan tulisan untuk kepentingan promosi, iklan, publikasi atau layanan masyarakat lainnya serta sarana bersosialisasi dengan lingkungannya. fungsi komunikasi umumnya dijumpai pada karya desain, khususnya desain grafis atau komunikasi visual.
Fungsi edukasi
Karya seni rupa telah terbukti secara tidak langsung sangat membantu proses pendidikan melalui penerapan metode pembelajaran "education through art" dalam upaya membantu mengembangkan berbagai fungsi perkembangan dalam diri anak, antara lain kemampuan: fisik, intelektual / daya pikir, perseptual / daya serat, emosi, estetik / cita rasa keindahan, sosial, dan kreatif. Seorang anak akan lebih mudah belajar sesuatu melalui seni dan proses belajar akan berlangsung lebih menyenangkan.
Dalam kaitannya dengan pendidikan, karya seni rupa juga dapat difungsikan sebagai alat-alat penunjang pendidikan seperti: alat tulis, alat peraga, mainan edukatif / kreatif, dan sebagainya. Sebagai contoh mainan balok konstruksi sangat bermanfaat membantu mengembangkan daya konsentrasi, kecermatan, kemampuan motorik halus, dan kepekaan ruang atau spesial pada anak-anak saat usia perkembangan.
Fungsi psikologis
Karya seni rupa sebagai media ekspresi dapat pula dimanfaatkan untuk fungsi terapan sebagai sarana sublimasi, relaksasi, atau penyaluran terapi diri melalui seni seseorang akan memperoleh keseimbangan diri, emosional, kelegaan perasaan, kenyamanan, dan ketenangan batin.
Fungsi ekonomis
Karya seni rupa terapan yaitu desain dan kriya memiliki peluang ekonomis karena karya ini memiliki fungsi ekonomi yang dapat ditawarkan sebagai komoditi ekspor ke berbagai negara. Produk kriya yang dihasilkan dapat berfungsi praktis sebagai benda pakaian atau benda hias, berupa ukiran kayu, tas rotan, tikar mendong, kain batik, perhiasan emas, atau berbagai jenis tanunan dengan motif hias tertentu.
B. Seragam Seni Rupa
Dari penggolongan atau ke klasifikasi ini dapat dipetakan cabang-cabang seni rupa yang termasuk di dalamnya.
Klarifikasi berdasarkan bentuk dan dimensi
Seni rupa dua dimensi (dwimatra)
Seni rupa 3 dimensi (trimatra)
Klarifikasi berdasarkan fungsi
Seni murni
Seni murni (fine art) adalah konsep penciptaan karya seni rupa yang berfungsi sebagai sarana untuk ekspresi diri dalam mengekspresikan gagasan atau ide, cita rasa estetis, perasaan / emosi dan intuisi personal. Seni murni adalah kegiatan seni yang dilakukan sebagai ungkapan murni demi seni itu sendiri, tidak diabadikan untuk kepentingan di luar seni yang lain.
Seni terapan
Seni terapan atau Seni pakai (spplied art) adalah konsep penciptaan karya seni rupa yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan praktis.
Desain
Desain dalam konteks Pengertian modern adalah upaya manusia dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari melalui metode berpikir kritis yang berlandaskan ilmu pengetahuan yang bersifat rasional dan pragmatis
Seni kriya
Dalam memahami istilah kriya sangat penting diperhatikan bahwa istilah tersebut lebih terkenal di kalangan umum dengan seni kerajinan. namun di lingkungan perguruan tinggi seni ada pendapat yang menyatakan bahwa sesungguhnya makna dari istilah kriya dan kerajinan tangan adalah berbeda. Istilah kerajinan tangan lebih berorientasi pada segala aktivitas manusia yang mengandalkan kepandainya tangan tanpa melibatkan kemampuan imajinasi kepekaan estetis dan artistik serta kreativitas.
Adapun seni kriya di sini difahami sebagai upaya manusia dalam mencipta karya atau produk untuk tujuan fungsional dan bernilai dekoratif atau kualitas arttistik yang dalam perwujudannya diwujudkan oleh kepandaian kriya (craftsmanship) yang tinggi. contoh kriya bambu, kriya kayu, kriya rotan, kriya logam, kriya sera, kriya testil, dan sebagainya. Dalam hal ini karya atau produk kriya dibedakan menurut jenisnya, menurut jenis bahan atau material yang digunakan. Namun seni kriya dapat pula dibedakan menurut tekniknya misalnya: kriya anyam, kriya tenun, kriya ukir, kriya pahat, kriya batik dan lain sebagainya.
C. Keterampilan Seni Rupa
Keterampilan berkarya dwi matra
Jenis atau ragam gambar
Menggambar bentuk
Menggambar bentuk merupakan proses perekaman objek gambar di atas bidang dua dimensi melalui media gambar (pensil, spidol, krayon, dan lain-lain). Kaidah estetik dari gambar bentuk terdapat pada unsur kemiripan bentuk dan warna, perspektif, proporsi, komposisi, gelap -terang, dan bayangan.
Objek gambar bentuk sangat bervariasi, melalui alam benda (still life), tumbuhan, manusia, hewan, alam, atau bentuk imajinatif. Objek gambar alam benda dapat dibedakan menjadi: bentuk peraturan (kubus, balok, silinder, limas, kerucut, dan bola) dan bentuk tak beraturan (benda alam dan benda buatan manusia yang strukturnya lebih bebas).
Menggambar ekspresi
Menggambar ekspresi merupakan proses mencurahkan dorongan emosi atau perasaan terdalam yang dituangkan secara spontan ke dalam bentuk ungkapan pribadi yang sifatnya subjektif
Menggambar konstruksi
Menggambar konstruksi adalah kegiatan menggambar mengikuti kaidah-kaidah objektif dan kaidah teknik tertentu seperti: ukuran, perspektif, skala, volume, tayangan, hingga diperoleh beakuratan bentuk dilihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
Jenis gambar konstruksi antara lain:
Gambar teknik
Gambar tampak atau gambar teknik adalah gambar yang digambar berdasarkan sudut pandang atau arah pengamatan yang berbeda (tampak atas, samping, bawah, depan, belakang). Dalam gambar teknik dikenal dua jenis posisi tampak yaitu model Amerika dan model Eropa
Gambar perspektif
Gambar perspektif adalah gambar yang dibuat berdasarkan kaidah-kaidah objektif suatu gambar dengan satu titik hilang, dua titik hilang, maupun tiga titik hilang atau titik hilang di luar bidang gambar. Kesan perspektif tertentu karena keterbatasan persepsi visual menangkap benda secara utuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar