"KEGIATAN MOZAIK, MONTASE DAN KOLASE PADA ANAK USIA DINI"
Berkreasi seni rupa bagi anak TK selain berupa kegiatan menggambar, melukis, mencetak, dapat juga diberikan pengenalan seni aplikasi yaitu kegiatan berolah seni rupa yang dilakukan dengan cara menempelkan jenis bahan tertentu di atas bidang dasar yang dipadukan dengan teknik melukis. Sesuai dengan jenis dan bentuk bahan yang ditempelkan, seni aplikasi dapat dibedakan : (1) mozaik. (2) montase, dan (3) kolase. Sedangkan teknik melukis yang dimaksudkan adalah adanya penambahan goresan cat atau warna setelah bahan yang dipilih ditempelkan pada bidang atau dasaran. pada bab ini berisikan dasar-dasar pengertian, bahan, peralatan, langkah-langkah kerja membuat mozaik, montase, dan kolase yang sekiranya relevan untuk dipraktikkan dalam pembelajaran seni rupa di TK. Adapun tujuannya adalah:
Memahami pengertian mozaik, montase, dan kolase.
Membedakan karakteristik bahan dan peralatan membuat karya mozaik montase dan kolase.
Menjelaskan langkah-langkah membuat mozaik, montase, dan kolase
Mempraktekkan membuat karya mozaik, montase, dan kolase
Mosaik
Pengertian dan karakteristik mozaik
Mosaik adalah suatu cara membuat kreasi gambar atau lukisan atau hiasan yang dilakukan dengan cara menempelkan atau merekatkan potongan-potongan atau bagian-bagian bahan tertentu yang ukurannya kecil-kecil. mozaik ini pada mulanya dikenakan di benua Eropa pada zaman bizantium Romawi
Mozaik pada zaman itu adalah karya gambar atau desain yang dibuat dari susunan potongan-potongan batuan-batuan, kaca berwarna, porselin ( Soemardjadi :1997). Dalam perkembangannya mozaik telah memperkaya dengan karya seni rupa seperti lukisan dinding (fresco). Karya seni kaligrafi, benda-benda kerajinan tangan atau dekorasi seni bangunan dan lainnya.
Karakteristik karya mosaic yang berwujud dua dimensi atau tiga dimensi terletak pada keindahan penataan "Teserae" (bahan ukuran kecil) yang dapat membentuk kesan objek gambar dan hiasan secara artistik. Pada penggarapan karya mozaik setiap teserae yang ditempelkan haruslah menutup rapat permukaan bidang dasaran agar dapat ditampilkan kesan atau karakteristik yang merupakan keunikan dari area mozaik tersebut. Sebagai salah satu jenis karya seni rupa, mozaik juga menjadi materi kegiatan pembelajaran seni di sekolah terutama di TK.
Kreativitas mosaic bagi anak TK adalah kemampuan berolah seni rupa yang diwujudkan dengan keterampilan merekatkan bagian-bagian bahan alat atau bahan buatan ukuran kecil-kecil sampai menutup kertas gambar yang digunakan sebagai bidang dasarnya.
Bahan dan peralatan mozaik
Bahan untuk berkreasi mozaik dapat memanfaatkan bahan-bahan alam dan bahan buatan. Bahan alam jenisnya yaitu biji-bijian kering misalnya kacang hijau, kulit kacang, padi, jagung, dan lainnya. Sedangkan untuk bahan buatan berupa aneka kertas berwarna, monte manik-manik, dan lainnya. Untuk jenis buatan atau alam yang masih berupa lembaran pada waktu akan ditempelkan harus dipotong atau disobek menjadi ukuran kecil-kecil. Bentuknya sobekan atau potongan yang beraturan atau bebas sesuai kreasi yang dibuat. Misalnya bangun bujur sangkar, segitiga, lingkaran, empat persegi dan sebagainya.
Bidang dasaran antara lain karton kertas gambar, benda fungsional atau benda bekas yang akan dihias. Ini semua tentunya harus disesuaikan dengan jenis.
Peralatan kerja yang digunakan yaitu gunting atau alat pemotong lainnya. Bahan membantu yaitu lem, perekat untuk bahan kertas atau jenis bahan yang lainnya misalnya lem glukol, takcol, castol.
Langkah kerja membuat mozaik.
Persiapan bahan alat bahan pembantu dan bidang dasaran atau benda yang akan dihias.
Pelaksanaan kerja yang meliputi (1) pembuatan rencana gambar di atas bidang sasaran, (2) menempelkan teserare di atas tencana gambar sampai menutup dengan rapat keseluruhan rencana gambar dan (3) menyelesaikan yaitu dengan merapikan bagian-bagian hasil mozaik, khusus mozaik biji-bijian dan bahan alam, penyelesaiannya dengan catt atau diwarna
Petunjuk mengajarkan membuat kreasi karya mozaik bagi anak usia dini
Sekolah atau guru menyiapkan kertas gambar atau karton sesuai ukuran yang diinginkan, menyiapkan bahan yang akan ditempelkan, lem dan peralatan lainnya.
Bahan membuat mozaik disesuaikan dengan kondisi setempat. Misalnya untuk lingkungan Desa gunakan bahan alami yang mudah ditempelkan. Untuk lingkungan kota gunakan bahan buatan (kertas berwarna atau lainnya ) dengan pertimbangan lebih mudah didapatkan.
Guru diharapkan memandu langkah kerja membuat mosaic mulai dari merencanakan gambar, menyiapkan bahan yang akan ditempel, memberi lem pada rencana gambar dan cara menempelkan bahan yang telah dipersiapkan sampai menutup rapat.
Guru diharapkan juga memberikan penjelasan pada anak agar dalam mengelem dilakukan dengan tertib, tidak mencap di sembarang tempat dan setelah mengelem supaya merapikan atau membersihkan tempat belajarnya.
Montase
Pengertian dan karakteristik montase
Montase adalah kreasi seni aplikasi yang dibuat dari tempelan atau penataan guntingan gambar jadi atau guntingan foto di atas bidang dasarnya atau bidang gambar. Montase berasal dari bahasa Inggris (Montege) artinya menempel. Awalnya kehadirannya dikenal dalam seni fotografi yang kemudian berpengaruh pada cara berkreasi seni dengan menghasilkan kreasi tema-tema baru yang unik. Dalam penyusunan dan penempelan bagian-bagian guntingan gambar atau foto dapat dilakukan perubahan atau dimanipulasi agar dihasilkan komposisi yang menarik dan artistik, meskipun hasil akhir yang ditampilkan tidak realistis. Misalnya pada bentuk perwajahan sampul majalah, poster film, hiasan kartu ucapan dan seni reklame sering kita lihat gambar dengan teknik montase. Dimana tempelan guntingan gambar atau foto dipadukan dengan unsur yang lain.
Kreativitas montase bagi anak TK adalah kemampuan berolah seni rupa yang diwujudkan dengan keterampilan menyusun dan merekatkan bagian-bagian guntingan gambar atau foto dan gambar bongkar pasang pada kertas gambar yang digunakan sebagai bidang dasarnya, sampai dihasilkan tatanan yang lucu dan menarik.
Melalui kegiatan montase dapat dikembangkan daya imajinasi, khayal, sikap cekatan, telaten, dan kreatif. Bagi anak usia TK, kegiatan ini cukup menarik karena melalui berkarya mereka dapat mengungkapkan kegembiraannya dalam suasana bermain kreatif. Kegiatan ini seperti pada waktu anak-anak bermain bongkar pasang gambar.
Bahan dan peralatan montase
Bahan untuk membuat montase berupa aneka gambar atau foto yang secara langsung dapat diperoleh dari majalah atau surat kabar baik yang berwarna atau hitam putih. Selain itu juga bisa gambar buatan sendiri dan gambar bongkar pasang.
Bidang dasar menggunakan kertas gambar, kertas buffalo karton.
Peralatan gunting, bahan perekat lem kertas dan lem Uhu.
Pewarna krayon dan spidol.
Langkah kerja membuat montase
Persiapan, yaitu mengumpulkan guntingan gambar atau foto, mempersiapkan bidang dasaran, alat gunting, lem dan lainnya
Penataan awal (penyusunan sementara) guntingan gambar atau foto sampai diperoleh komposisi atau letak yang menarik, baru dilanjutkan dengan penataan tetap foto dan dilem satu persatu.
Penyelesaian akhir yaitu dengan menambahkan goresan warna di sekitar tempelan gambar atau foto sehingga kesannya lebih indah.
Petunjuk mengajarkan membuat kreasi karya montase pada anak usia dini
Sekolah atau guru menyiapkan kertas gambar sesuai ukuran yang diinginkan, guntingan gambar atau foto yang akan ditampilkan, lem dan peralatan lainnya.
Guntingan gambar yang disiapkan guru dalam jumlah yang besar kecilnya disesuaikan dengan bidang dasar yang digunakan untuk membuat montase.
Guru diharapkan memandu langkah kerja membuat montase melalui dari penyiapan guntingan gambar atau foto cara menyusun guntingan gambar atau foto, memberi lem pada guntingan gambar atau foto dan menempelkannya
Guru diharapkan juga membimbing anak pada waktu menembakkan pewarnaan setelah guntingan gambar atau foto selesai direkat semuanya
Guru diharapkan juga memberikan penjelasan pada anak agar dalam mengelem dilakukan dengan tertib, tidak mencap di sembarang tempat dan setelah mengelem supaya merapihkan atau membersihkan tempat belajarnya
Kolase
Pengertian dan karakteristik kolase
Kolase berasal dari bahasa Prancis (collage) yang berarti merekat. kolase adalah kreasi aplikasi yang dibuat dengan menggabungkan teknik melukis (lukisan tangan) dengan menempelkan bahan-bahan tertentu. Bahan yang digunakan untuk berkreasi kolase tidak hanya terbatas seperti halnya bahan pembuatan mozaik dan montase namun bisa menggunakan aneka jenis bahan alam dan buatan secara bebas baik dilihat dari bentuk, ukuran maupun jenisnya. Bahan kolase bisa berupa bahan alam, bahan buatan, bahan setengah jadi, bahan jadi, bahan sisa atau bekas dan sebagainya. Misalnya kertas koran, kertas kalender, kertas berwarna, kain perca, benang, kapas, plastik, sendok es krim, serutan kayu, serutan pensil, Kulit batang pisang kering, kerang, elemen elektronik, sedotan minuman, tutup botol dan lain sebagainya.
Bahan dan peralatan kolase
Untuk siswa TK dapat diberikan latihan membuat kolase dengan menggunakan bahan sobekan atau potongan kertas koran, kertas majalah, kalender, kertas lipat, kertas berwarna atau bahan-bahan alam yang tersedia di lingkungan sekitar.
Langkah kerja membuat kolase
Persiapan, yaitu mengumpulkan dan memilih jenis bahan yang akan dibuat kolase. Mempersiapkan bidang dasaran, peralatan, dan bahan pembantu
Pelaksanaan, yang meliputi langkah kerja: 1. melakukan penyusunan sementara, 2. dilanjutkan dengan penyusunan tetap dengan cara merekatkan bagian-bagian yang dipilih pada bidang dasaran, dan
Penyelesaian, yaitu dengan memberi warna atau cat agar hasil akhirnya lebih bagus.
Petunjuk mengajarkan membuat kreasi karya kolase pada anak usia dini
Sekolah atau guru menyiapkan kertas gambar sesuai ukuran yang diinginkan, guntingan gambar atau foto yang akan ditempelkan, lem dan peralatan lainnya.
Bahan membuat kolase disesuaikan dengan kondisi daerah setempat. Misalnya untuk lingkungan desa digunakan bahan alam yang mudah ditempelkan. Misalnya daun kering, batang pisang kering, dan lainnya. Untuk lingkungan kota gunakan bahan buatan, bahan limbah, bekas dengan pertimbangan mudah didapatkan.
Guru diharapkan memandu langkah kerja membuat kolase mulai dari menyiapkan bahan yang akan ditempel, memberi lem pada bahan dan menempelkannya sampai menjadi karya kolase.
Guru diharapkan juga memberikan penjelasan pada anak agar dalam mengelem dilakukan dengan tertib, tidak mengelem di sembarang tempat dan setelah mengelem supaya merapikan atau membersihkan tempat belajarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar